Bubur Ayam dan Roti Goreng

Assalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh.
Halo yunikorns.

Aslinya pingin nulis ini kemarin, tapi kemarin blogger nggak bisa dibuka. Lagi maintenance kayaknya. Jadi pagi ini baru bisa menulis. Semoga nggak kehilangan feelnya.

Kemarin Jumat ibukku harus berangkat ke kantor pagi. Jadi aku yang nebeng beliau harus pagi juga, padahal lesku baru jam setengah sebelas. Berangkat pagi-pagi gitu nggak sempat sarapan kan, lapar. Jadi aku beli bubur ayam dulu di depannya Bentar. Beli roti goreng sama cakue juga. Eh tapi di jalan BUBUR AYAMKU JATUH DARI CANTOLAN DI MOTOR T____T hiks. Jadi aku beli bubur ayam lagi, Bubur Ayam Rizka yang di depannya Tempo Doeloe itu. Alhamdulillah kali ini tercantol dengan aman.

Sampai di les, masih pagi-pagi itu, aku langsung makan. Soalnya kan kalo bubur ayam dingin itu nggak enak. Nah, yunikorns, pada saat itulah aku mendapat semacam moment of enlightening.. aku tiba-tiba sadar bahwasanya...
menghabiskan bubur ayam sendirian itu adalah tugas yang berat!
Aku sempat mau menyerah, tapi tak kuat-kuatkan. Setelah kenyang makan bubur aku jadi nggak bisa makan roti gorengnya. Roti gorengnya tak makan pas siang, jadinya lemes dan kurang nikmat.

Aku jadi ingat. Kalo aku masih di kelas, pasti ada kalian yang bisa membantuku makan. (dan sebaliknya aku juga senantiasa siap membantu kalian makan :3).

Wah ternyata ada juga yang bisa kurindukan dari kalian :p